Follow @raditsadana

Rabu, 10 Oktober 2012

jelajah ohh jelajah

yo...yo...yo...dawg...
ini adalah cerita gue sewaktu mengikuti kegiatan jelajah di sekolah gue, awalnya kami berkumpul disekolah untuk di absen dan untuk mengumpulkan dispensasi dari orangtua, plus bayar Rp 60.000. setelah itu, kami pun mulai berjalan, awalnya gue sangat bangga dapat berjalan paling depan dan terasa bagai komando pasukan, lama - kelamaan gue menjadi kesal karena banyak anggota lain yg selalu mengeluh, ada yg tasnya putus, ada yg baru keluar sekolah sudah capek, ada yg minta istirahat terus - terusan, ada yg bahunya sakit, bahkan ada yg jalan sambil makan (gak sabaran banget sih), 'kalian nih mengeluh terus, santai dong, enjoy aja " kata gue, gue tambah kesal karena selalu diteriaki akan cepat lambatnya jalan gue, "woi!!!!, lambat dikit bah!!!" kata yg muncul dari arah belakang gue, "iya - iya" kata gue (dalam hati : awas lo yah, gue kucek muka lo nanti), gue bagaikan komando pasukan yang dikutuk menjadi budak, selain itu, gue juga malu dengan peralatan yg gue pakai, kaos tangan yang terlihat seperti dirobek bagian jarinya, sepatu yg sobek di bagian luar, dan yg paling memalukan, topi gue yg semula bewarna putih setelah dicuci dan terkena luntur menjadi warna pink, padahal gue sudah bangga - bangganya jalan paling depan dan selalu ditunjuk karena gue pikir gue dikira pemimpin pasukan gue, akhirnya gue menjadi malu dan minder setelah gue sadar bahwa gue ditunjukin orang sambil ketawa karena melihat peralatan yg gue pakai, setelah beberapa menit berjalan, gue pun merasakan apa yg dirasakan teman - teman gue, gue capek, haus, kepanasan, bahu gue juga mulai sakit.
waktu terus berjalan dan kami pun sampai ditujuan pertama, lapangan agatish. kamipun beristirahat melepas lelah sejauh - jauhnya, gue berharap tinggi badan gue menurun, badan gue bungkuk dan turun bero' karena tas yg superberat itu.

sehabis istirahat, waktu yg ditunggu - tunggu pun tiba, its cooking time, waktunya masak - memasak, waktunya mengganti topi lapangan menjadi topi memasak, dan waktunya mengganti jaket menjadi clemek, terdengar seperti koki asli. kenyataannya tampilan gue makin buruk dan jadi bahan ejekan teman - teman gue. fantastic, gue sukses mempermalukan diri gue sendiri, YEESSSS.
memasak pun menjadi seru dengan kontes mencari nilai dari masakan yg dibuat, gue yakin nilai gue bakal jadi yg tertinggi, keyakinan gue mulai menurun karena teman - teman gue masakannya lebih baik dari punya gue, ada yg buat nasi goreng, ada yg buat ayam goreng, dan ada yg membuat baso rebus, dan lain - lain, sedangkan gue, gue membuat . . . . . . . . . . . . . . . mie instan rebus.
guru pun menilai masakan kami, dan tanpa gue duga, nama gue disebut pertama, gue berteriak girang sampai guru menyatakan bahwa nilai terendah jatuh di gue, gue hanya bisa tunduk malu. itu berkat pengalaman gue didapur yg hanya bisa masak mie instan dan telur rebus, skor 2-0 untuk mempermalukan diri, HORE!!!
 kami pun menghabiskan makanan yg kami masak tadi, dan bersiap - siap melanjutkan perjalanan yg melelahkan
to be continued...

tunggu "jelajah ohh jelajah part 2"

"RADITUS MAKANTERUS"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar