setelah beberapa hari memikirkan isi pokok cerita (mungkin sudah satu bulan) , akhirnya cerita jelajah ohh jelajah (part 3) sudah selesai dan telah gue postingkan hanya untuk anda, silakan dibaca...
setelah semua sudah disiapkan, termasuk mental dan fisik, kami berbaris, guru memberitahu kami semua agar saat berjalan tetap dalam satu barisan dan jaga mulut serta tingkah laku, karena kelas sebelumnya diganggu oleh penghuni daerah kuburan itu, saat mendengar kata "kuburan" gue lansung pindah ke barisan ke-dua karena takutnya jika gue paling depan trus saat gue noleh ke belakang semua teman gue sudah gak ada, bisa dibayangkan rasanya itu, setelah mendengar intruksi dari guru, perjalanan pun dilanjutkan, awal perjalanan barisan terlihat sangat rapi, semua masih asik - asik bernyanyi - nyanyi, tetapi semua berubah sejak berada tepat di kuburan. dalam perjalanan tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun, ini malah membuat perjalanan menjadi membosankan dan juga menakutkan, dan diam-diam barisan menjadi kacau karena takut dengan suara-suara dari kuburan itu, yang cewek-ceweknya lansung kesamping yang cowok, ini merupakan kesempatan yang bagus buat gue dan cowok - cowok lainnya, dan kebetulan seorang cewek datang ke gue, "dit... gue takut" kata dia, gue pun menjawab "tenang aja e*** gue bakal jaga lo kok", karena dari tadi perjalanan hanya diisi dengan suara jangkrik dan kodok yang lagi paduan suara, gue pun memecahkan keheningan dengan berteriak "wooiii!!! istirahat disini yok!!!"(sambil tertawa), "gila lo, emangnya lo mau dipijitin sama hantu apa" suara samar - samar dari belakang, setelah beberapa saat ternyata kami salah jalan, terpaksa harus kembali memutar, setelah beberapa menit berjalan, kami pun sampai ditempat pendirian tenda, disini semua peralatan dikeluarkan, terpal, pisau, dan tali (pinjam sama teman) dipakai untuk membangun tenda, ternyata dedi hanya 3 menit mendirikan tenda, dia lansung pamer dengan teman-teman yang lain, sedangkan gue, dengan peralatan yang serba pinjam, dapat berdiri dalam waktu( lupa gue hitung menitnya) 10 menit, setelah istirahat sambil liat yang lain membangun tenda, angin pun makin kencang tanda ingin turunnya hujan, tsnps disangka-sangka tenda si dedi lansung oleng-oleng, hujan mulai turun dan angin makin kencang, tenda dedi tidak kuat menahan angin, dia pun memegang tendanya sambil berteriak "tolong...tolong ooiiiiii" bukannya gue bantu, gue malah tertawa karena ekspresi wajahnya yang sangat lucu waktu itu, karena hujan makin lama makin deras, angin juga makin kencang, dan disertai gemuruh petir, kami pun pindah tempat di daerah handal, tenda, dan sepatu kami tinggal ditempat tadi, setelah sampai disana, kami semua pun masak untuk makan malam, setelah itu, kami semua disuruh tidur oleh guru, kami bukannya tidur, kami malah menggila di tempat kami tidur itu, kami berdisko dengan lampu senter yang digerakkan dengan cepat, dan melakukan aksi breakdance, semua melakukan breakdance-breakdance keren seperti windmild dan lain - lain. gue hanya bisa melakukan aksi gaya kura-kura terbalik berputar, dan rasa kantuk pun mulai datang dan satu - satu dari kami pun tertidur. ada juga gue dan sebagian teman-teman gue tidak merasakan sedikit pun rasa kantuk karena manfaat kopi yang kami minum.
""RADITUS MAKANTERUS""